Thrips (Thrips parvispinus Karny)
Jenis serangga ini bentuknya kecil, mempunyai sayap seperti duri yang tidak berangka. Kebanyakan jenis ini akan loncat dari satu tempat ke tempat lain, dan gerakannya cukup lincah. Karena kemampuan terbangnya lemah, maka untuk perpindahan da
tempat ke tempat lainnya sangat dipengaruhi oleh angin dan para pekerja dapat juga sebagai mediator perpindahan tempat.
Gejala serangan
Hama ini menyerang mulai dari pembibitan sampai tanaman dewasa. Thrips menyerang tanaman cabai, Paprika, Timun, Semangka dan Melon. Thrips menyerang tanaman dengan cara meraut-mengisap. Gejala serangan terlihat pada pucuk tanaman, daun-daun muda atau tunas-tunas baru keriting bahkan berbecak-becak kekuningan, tanaman keriting dan kerdil tidak dapat membenetuk buah secara normal, sebagai akibat diisapnya isi sel yang kemudian terisi dengan udara. Kalau gejala ini timbul perlu diwaspadai karena tanaman bisa juga telah tertular virus yang dibawa hama thrips.
Siklus hidup
Thrips berukuran sangat kecil antara 0,5 – 1,5 mm. Imago meletakan telur di permukaan bawah daun atau pada kelopak dan mahkota bunga. Jumlah telur yang dihasilkan oleh seekor betina berkisar antara 30-300 butir, tergantung mutu dan jumlah makanan yang tersedia. Thrips mengalami dua instar nimfa dan stadia pupa, nimfa thrips berwarna kekuning-kuningan, sedangkan thrips dewasa berwarna coklat kehitaman. Instar pertama dan kedua merupakan fase aktif, sedang nimfa instar selanjutnya adalah prapupa dan pupa yang mempunyai fase istirahat. Untuk menyelesaikan satu siklus hidup thrips, paling sedikit membutuhkan waktu sekitar 10 hari.
Teknik pengendalian
Teknik pengendalian yang cukup efektif adalah dengan cara pencegahan serangan thrips dengan aplikasi pestisida. Pestisida yang biasa digunakan adalah Agrimec 18 EC, Confidor 200 SL, Curacron 500EC, Mesurol 50 WP, dan Pegasus 500 SC.
Jenis serangga ini bentuknya kecil, mempunyai sayap seperti duri yang tidak berangka. Kebanyakan jenis ini akan loncat dari satu tempat ke tempat lain, dan gerakannya cukup lincah. Karena kemampuan terbangnya lemah, maka untuk perpindahan da
tempat ke tempat lainnya sangat dipengaruhi oleh angin dan para pekerja dapat juga sebagai mediator perpindahan tempat.
Gejala serangan
Hama ini menyerang mulai dari pembibitan sampai tanaman dewasa. Thrips menyerang tanaman cabai, Paprika, Timun, Semangka dan Melon. Thrips menyerang tanaman dengan cara meraut-mengisap. Gejala serangan terlihat pada pucuk tanaman, daun-daun muda atau tunas-tunas baru keriting bahkan berbecak-becak kekuningan, tanaman keriting dan kerdil tidak dapat membenetuk buah secara normal, sebagai akibat diisapnya isi sel yang kemudian terisi dengan udara. Kalau gejala ini timbul perlu diwaspadai karena tanaman bisa juga telah tertular virus yang dibawa hama thrips.
Siklus hidup
Thrips berukuran sangat kecil antara 0,5 – 1,5 mm. Imago meletakan telur di permukaan bawah daun atau pada kelopak dan mahkota bunga. Jumlah telur yang dihasilkan oleh seekor betina berkisar antara 30-300 butir, tergantung mutu dan jumlah makanan yang tersedia. Thrips mengalami dua instar nimfa dan stadia pupa, nimfa thrips berwarna kekuning-kuningan, sedangkan thrips dewasa berwarna coklat kehitaman. Instar pertama dan kedua merupakan fase aktif, sedang nimfa instar selanjutnya adalah prapupa dan pupa yang mempunyai fase istirahat. Untuk menyelesaikan satu siklus hidup thrips, paling sedikit membutuhkan waktu sekitar 10 hari.
Teknik pengendalian
Teknik pengendalian yang cukup efektif adalah dengan cara pencegahan serangan thrips dengan aplikasi pestisida. Pestisida yang biasa digunakan adalah Agrimec 18 EC, Confidor 200 SL, Curacron 500EC, Mesurol 50 WP, dan Pegasus 500 SC.
3 comments:
bagus yah.. jarang2 ada blog yg membahas tentang pertanian.. ini bagus dan patut ditiru, krn indonesia negara agraris. bagaimana caranya memajukan para petani kita, dng memberikan informasi sebanyak mu ngkin.
thank infonya
Lam kenal pak,sy jauhar dari pt.kembang langit,sekedar informasi Pak,kami mempunyai suatu tehnik pengendalian hama Thrips, dengan cara organik,sistem penolakan(Repellen),bisa dilihat di blog kami pak unt lebih jelasnya,trma kasih
Post a Comment