Wednesday, March 20, 2019

Canggih ! Petani Tomat Milenial di Pangalengan Gunakan Teknologi Komputerisasi

Pangalengan — Industri berbasis teknologi 4.0, kini sudah diterapkan petani sayuran tomat dan timun dataran tinggi di Kecamatan Pangalengan, Bandung. Kegiatan pertanaman tidak lagi dilakukan secara manual, tetap sudah dikendalikan dengan menggunakan komputer.


“Iya ini menggunakan green house lengkap dengan sarana penunjangnya untuk ditanam tomat beef, tomat cherry dan baby cucumber. Pertanaman dikendalikan dengan komputer” ujar Co Founder Nudira Farm, Edi Sugiyanto.

Masih pada kesempatan yang sama, Dirjen Hortikultura Kementan, Suwandi mengatakan komoditas hortikultura termasuk sayuran ini, investasi per hektarnya tinggi dan returnnya jauh lebih tinggi lagi. Akan tetapi, dengan green house ini salah satu contoh budidaya tomat dan timun dengan high technology


Nudira Farm menambahkan budidaya menggunakan green house ini salah satu contoh bertani berbasis teknologi 4.0. Proses produksi dikontrol dengan komputer.
“Mulai dari hulu, onfarm dan hilir didukung dengan komputerisasi. Pasar pun sudsh bermitra dengan tiga trader dan masuk ke supermarket, hotel dan restoran,” ujarnya.


Dirjen Hortikultura Kementan Suwandi menegaskan pola-pola dengan teknologi ini akan menjadi tren dan favorit di masa depan khususnya bagi generasi muda yakni petani milenial. Produknya disesuaikan selera pasar. “Bertani tidak perlu becek becek di sawah. Budidaya sejenis ini diminati petani milenial kita,” pungkasnya.