Monday, May 4, 2009

Jadi Petani & Jadi Dokter, sama-sama sukses


Hidroponik di Bedugul Bali

Di hari yang sama, saya sudah janjian dengan salah satu pemilik kebun Paprika di Bedugul, beliau Pa Harry seorang dokter tetapi sukses juga di pertanian, khususnya produksi Paprika dengan sistem hidroponik.


Tentu yang berbeda adalah, kontruksi greenhouse dengan besi. Seperti biasa Saya sharing terutama dalam hal teknik hidroponik, cukup mengasyikan diskusi dengan beliau ini, dan sebenarnya tidak ada kesulitan baginya, hanya memang masalah Virus di Paprika yang masih jadi kendala dan perlu terus diantisipasi.


"Sementara pasar mereka masih untuk Bali, Bali adalah "big" market, ini juga belum mencukupi, mudah-mudahan tahun ini bisa memperluas kebun dengan Paprika Hidroponik, yang penting mohon dibimbing terus" begitu ia semangat.


Advice saya Tentang Penyakit Virus :
Penyakit virus di Indonesia yang menyerang tanaman sayuran adalah TMV (Tomato Mozaik Virus), CMV (Cucumber Mozaic Virus), TSWV (Tomato Spotted Wilt Virus), PVY (Potato Virus Y), CGMMV (Cucumber Green Mottle Mozaic Virus) dan WMV (Watermelon Mozaic Virus). Penyakit virus yang menyerang pada tanaman secure visual sangat sulit dibedakan satu dengan yang lainnya, dan apabila tanaman terserang virus tidak bisa diselamatkan lagi dan harus secepatnya diambil dan dibakar agar tidak menyebar ke tanaman yang sehat. Penyebaran virus dapat disebabkan oleh vektor seperti thrips dan aphids.

Gejala virus pada umumnya ditandai dengan pertumbuhan tanaman kerdil, daun keriting dengan warna daun bercak-bercak kuning tidak teratur dan daun bergelombang. Tanaman yang terserang virus parah pada umumnya gagal membentuk buah, atau buahnya berbentu tidak normal.

Pengendalihan penyakit virus dapat dilakukan dengan pemberian penjelasan kepada tenaga kerja di kebun agar memperhatikan kebersihan dan kedisiplinan. Misalnya, jangan pergi kekebun lain yang sudah terserang virus, kebersihan pakaian kerja. Pada pekerjaan pewiwilan harus menggunakan susu skim yang dianjurkan dan jangan mewiwil tanaman yang sudah terserang dan tanaman yang sudah terserang harus dibuang dan dibakar. Disarankan setiap orang yang akan masuk ke greenhouse untuk mencuci tangannya dengan larutan Trinatriumfosfaat agar menghindari penularan virus.



Hidroponik Paprika di Bedugul Bali


Hidroponik di Bedugul Bali.

Sebagai sharing saya terhadap petani hidroponik, saya sempatkan berkunjung ke petani di Bedugul. Kunjungan ini sekalian saya ketemu dengan beberapa klien, sebab saya sebagai Technical Advice untuk beberapa kebun hidroponik yang ada di Bali, baik sayuran maupun buah seperti Strawberry.


Bedugul dengan Kabupaten/Kota Tabanan merupakan suatu kawasan Pariwisata yang terletak pada ketinggian + 1240 m dari permukaan laut. Daerah ini sangat sejuk dengan temperatur rata-rata 18C pada malam hari dan 24C pada siang hari, dan ini menjadi surga tersendiri bagi petani sayuran seperti Paprika, Tomat dan Strawberry dengan sistem Hidroponik.


Yang kami maksud sharing adalah, ketekunan petani khususnya Paprika, dalam menerapkan teknologi hidroponik yang mudah di praktekan untuk petani, tanpa mereka bersaing dengan petani lainnya, sebab masih banyak Petani kita yang kebunnya sukses, mereka tidak mau membagi pengalamannya, padahal menurut Pa Same, salah satu petani Paprika di Bedugul, bahwa kebun ini bisa optimal sebab ketekunan dan menggunakan Nutrisi hidroponik yang tepat dan Varietas Paprika yang optimal di Lokasi setempat, bahkan dia berterus terang bahwa, sebenarnya Paprika di bedugul sudah bisa mencapai 5-6 kg per tanaman dalam 11-12 bulan setelah tanam.


Produksi ini kalau di Jawa hanya bisa dihasilkan apabila menggunakan Greenhouse dari besi, tapi di Bedugul dengan Greenhouse kayu, bisa menghasilkan produksi yang Tinggi. Rata produksi Paprika di Indonesia 2-4 Kg per Tanaman.


Kebanggaan mereka, bukan menjadikan sombong, tetapi terus tetap sharing dengan saya terutama dalam hal Pemberian Nutrisi dan Varietas yang tepat untuk daerah Bali. Bagaimana tidak senang, sebab harga rata-rata di Bali untuk Paprika Warna Merah Rp. 20.000 sd 30.000 per kg dan Papika Warna Kuning Rp. 25.000 sd 35.000 per kg


Sukses buat Petani Bedugul-Bali