Hidroponik di Bedugul Bali
Di hari yang sama, saya sudah janjian dengan salah satu pemilik kebun Paprika di Bedugul, beliau Pa Harry seorang dokter tetapi sukses juga di pertanian, khususnya produksi Paprika dengan sistem hidroponik.
Tentu yang berbeda adalah, kontruksi greenhouse dengan besi. Seperti biasa Saya sharing terutama dalam hal teknik hidroponik, cukup mengasyikan diskusi dengan beliau ini, dan sebenarnya tidak ada kesulitan baginya, hanya memang masalah Virus di Paprika yang masih jadi kendala dan perlu terus diantisipasi.
"Sementara pasar mereka masih untuk Bali, Bali adalah "big" market, ini juga belum mencukupi, mudah-mudahan tahun ini bisa memperluas kebun dengan Paprika Hidroponik, yang penting mohon dibimbing terus" begitu ia semangat.
Advice saya Tentang Penyakit Virus :
Penyakit virus di Indonesia yang menyerang tanaman sayuran adalah TMV (Tomato Mozaik Virus), CMV (Cucumber Mozaic Virus), TSWV (Tomato Spotted Wilt Virus), PVY (Potato Virus Y), CGMMV (Cucumber Green Mottle Mozaic Virus) dan WMV (Watermelon Mozaic Virus). Penyakit virus yang menyerang pada tanaman secure visual sangat sulit dibedakan satu dengan yang lainnya, dan apabila tanaman terserang virus tidak bisa diselamatkan lagi dan harus secepatnya diambil dan dibakar agar tidak menyebar ke tanaman yang sehat. Penyebaran virus dapat disebabkan oleh vektor seperti thrips dan aphids.
Gejala virus pada umumnya ditandai dengan pertumbuhan tanaman kerdil, daun keriting dengan warna daun bercak-bercak kuning tidak teratur dan daun bergelombang. Tanaman yang terserang virus parah pada umumnya gagal membentuk buah, atau buahnya berbentu tidak normal.
Pengendalihan penyakit virus dapat dilakukan dengan pemberian penjelasan kepada tenaga kerja di kebun agar memperhatikan kebersihan dan kedisiplinan. Misalnya, jangan pergi kekebun lain yang sudah terserang virus, kebersihan pakaian kerja. Pada pekerjaan pewiwilan harus menggunakan susu skim yang dianjurkan dan jangan mewiwil tanaman yang sudah terserang dan tanaman yang sudah terserang harus dibuang dan dibakar. Disarankan setiap orang yang akan masuk ke greenhouse untuk mencuci tangannya dengan larutan Trinatriumfosfaat agar menghindari penularan virus.
Penyakit virus di Indonesia yang menyerang tanaman sayuran adalah TMV (Tomato Mozaik Virus), CMV (Cucumber Mozaic Virus), TSWV (Tomato Spotted Wilt Virus), PVY (Potato Virus Y), CGMMV (Cucumber Green Mottle Mozaic Virus) dan WMV (Watermelon Mozaic Virus). Penyakit virus yang menyerang pada tanaman secure visual sangat sulit dibedakan satu dengan yang lainnya, dan apabila tanaman terserang virus tidak bisa diselamatkan lagi dan harus secepatnya diambil dan dibakar agar tidak menyebar ke tanaman yang sehat. Penyebaran virus dapat disebabkan oleh vektor seperti thrips dan aphids.
Gejala virus pada umumnya ditandai dengan pertumbuhan tanaman kerdil, daun keriting dengan warna daun bercak-bercak kuning tidak teratur dan daun bergelombang. Tanaman yang terserang virus parah pada umumnya gagal membentuk buah, atau buahnya berbentu tidak normal.
Pengendalihan penyakit virus dapat dilakukan dengan pemberian penjelasan kepada tenaga kerja di kebun agar memperhatikan kebersihan dan kedisiplinan. Misalnya, jangan pergi kekebun lain yang sudah terserang virus, kebersihan pakaian kerja. Pada pekerjaan pewiwilan harus menggunakan susu skim yang dianjurkan dan jangan mewiwil tanaman yang sudah terserang dan tanaman yang sudah terserang harus dibuang dan dibakar. Disarankan setiap orang yang akan masuk ke greenhouse untuk mencuci tangannya dengan larutan Trinatriumfosfaat agar menghindari penularan virus.
1 comment:
We can learn more about Hydroponics from your blog.
Post a Comment