Monday, February 23, 2009
Greenhouse Konstruksi-Bagian 3
Greenhouse Konstruksi -Bagian 2
Bentuk greenhouse selalu mengikuti struktur kerangka yang dibuat. Kekuatan atau kekokohan tersebut selain ditentukan dari pemilihan bahan material yang digunakan, juga tergantung dari model struktur kerangka yang dibuat. Bentuk greenhouse yang umumnya digunakan di
Bentuk piggy back system adalah bentuk seperti rumah biasa dengan tambahan atap kecil di bagian atasnya. Tambahan tersebut berfungsi sebagai ventilator, akibatnya hawa panas yang ada di dalam greenhouse akan tertekan keluar melalui lubang di atas. Tunnelhouse adalah greenhouse yang terbentuk seperti terowongan, bagian atap melengung setengah lingakaran.
Bentuk dan ukuran greenhouse bisa mempengaruhi temperatur dan kelembaban di dalamnya, dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap pertumbuhan tanaman. Misalnya, tinggi greenhouse akan berperan dalam menciptakan perbedaan suhu di luar dan di dalam greenhouse, sedangkan lebar dan panjangnya berperan terhadap kekuatan greenhouse.
Oleh karena itu, supaya tidak terjadi perbedaan yang ekstrim antara suhu di dalam dan di luar greenhouse, maka greenhouse di buat sedemikian rupa sesuai dengan keadaan setempat, sehingga sirkulasi udara yang masuk dan keluar dapat berjalan dengan baik. Bentuk dan ukuran greenhouse biasanya harus mempertimbangkan curah hujan, kecepatan angin dan jenis tanaman yang akan di tanam.
Greenhouse Konstruksi -Bagian I
Greenhouse dalam istilah disini adalah suatu bangunan atau rumah yang dirancang sedemikian rupa untuk menaungi tanaman dengan menggunakan atap kaca atau plastik transparan agar dapat meneruskan cahaya matahari yang optimal, banyak juga yang menyebut screenhouse, tapi Ok lah.
Grenhouse biasanya dibangun pada ketinggian 500-1500 M dpl, walaupun pada ketinggian dibawah 500 M dpl masih bisa, tetapi biasanya kurang optimal produksinya, misalnya dalam penyiraman/pemberian nutrisi akan lebih banyak volumenya dibandingkan dengan dataran tinggi, ini disebabkan intensitas penyinaran dan suhu didataran rendah lebih tinggi dibandingkan dengan dataran tinggi, sehingga evapotranspirasipun tinggi.
Greenhouse yang dibangun pada ketinggian dibawah 500 M dpl biasanya untuk Nursery/pembibitan, penelitian, atau untuk perikanan dan sejenisnya.
Bahkan di Negara lain, greenhouse sudah banyak di pakai untuk atap pengeringan industri pertanian. Jenis plastik yang biasa digunakan sebagai atap greenhouse yang kuat terhadap faktor iklim antara lain plastik UV, plastik film, polyethylene dan fiberglass.
Plastik UV adalah plastik yang dilapisi bahan kimia tertentu, sehingga dapat menahan sinar ultraviolet yang berlebihan tanpa merusak tanaman. Untuk kebutuhan jenis plastik yang umum diperdagangkan di Indonesia adalah jenis plastik UV 6%, 8%, dan 12%, dengan ketebalan sekitar 150 -200 micron