Bagi pengusaha Agribisnis & Trader Sayuran baik Lokal maupun exportir, Musim hujan adalah musim dimana target pasar dan produksi dapat menurun drastis. Banyak kendala yang dihadapi oleh petani dilapangan (dataran tinggi) agar produksi sayuran tetap stabil, musim hujan adalah musim yang sering menimbulkan kerusakan bagi sayuran, terutama sayuran daun dan buah, baik kerusakan disebabkan oleh air hujan maupun timbulnya penyakit. ditempat lain justru musim hujan sangat dinantikan oleh sebagian besar oleh petani, terutama pada petani di lahan tadah hujan.
Teknologi Hidroponik adalah salah satu jawaban untuk memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi oleh pelaku agribisnis terutama sayuran. Hidroponik adaalah suatu teknologi budidaya tanaman yang menggunakan media tanam selain tanah dan dapat dilakukan di dalam Rumah tanaman (greenhouse). Greenhouse dibuat untuk rumah atau naungan tanaman agar iklim mikro dapat kita optimalkan, Greenhouse menghindari dari air hujan, Greenhouse membantu produksi sayuran selalu kontinyu, tanpa terhalangi oleh musim kemarau atau hujan. Teknologi ini memperbesar peluang untuk lebih meningkatkan produksi per m2.
Teknologi Hidroponik & Greenhouse di Indonesia sejak Tahun 1992 telah mengalami pasang surut, tidak hanya penyerapan SDMnya yang lambat, juga sebagian besar bahan dan alat yang digunakan adalah masih Import. Barang Import memang cenderung harganya tinggi, sebab kebijakan bea masuk tidak mengenal apakah barang itu buat pertanian atau tidak. Tetapi lambat laun trend dan luasan hidroponik di Indonesia cepat naik, menurut catatan kami, Greenhouse sudah lebih dari 70 ha untuk produksi sayuran, terutama di dataran tinggi, baik Greenhouse buatan dalam negeri maupun Import.
Sekarang sudah sangat pesat perkembangan Teknologi Hidroponik & Greenhouse, dari tanaman Tomat, Paprika, melon, cabai, timun, terong, lettuce, krisan, mawar, bunga potong, rocket, strawbery dll. dari mulai teknologi hidroponik yang manual sampai yang dikendalikan oleh komputer.
Semua itu adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi, nilai jual yang tinggi, kualitas, memenuhi pasar yang tidak kenal musim hujan, dan pada akhirnya sayuran & buah Indonesia di hargai oleh Negara lain, sebab beberapa kasus export sayuran dari Indonesia tidak bisa masuk ke negara lain, tetapi bisa masuk melalui pihak negara lain. Lets Go Hydroponics & Greenhouse...
Teknologi Hidroponik & Greenhouse di Indonesia sejak Tahun 1992 telah mengalami pasang surut, tidak hanya penyerapan SDMnya yang lambat, juga sebagian besar bahan dan alat yang digunakan adalah masih Import. Barang Import memang cenderung harganya tinggi, sebab kebijakan bea masuk tidak mengenal apakah barang itu buat pertanian atau tidak. Tetapi lambat laun trend dan luasan hidroponik di Indonesia cepat naik, menurut catatan kami, Greenhouse sudah lebih dari 70 ha untuk produksi sayuran, terutama di dataran tinggi, baik Greenhouse buatan dalam negeri maupun Import.
Sekarang sudah sangat pesat perkembangan Teknologi Hidroponik & Greenhouse, dari tanaman Tomat, Paprika, melon, cabai, timun, terong, lettuce, krisan, mawar, bunga potong, rocket, strawbery dll. dari mulai teknologi hidroponik yang manual sampai yang dikendalikan oleh komputer.
Semua itu adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi, nilai jual yang tinggi, kualitas, memenuhi pasar yang tidak kenal musim hujan, dan pada akhirnya sayuran & buah Indonesia di hargai oleh Negara lain, sebab beberapa kasus export sayuran dari Indonesia tidak bisa masuk ke negara lain, tetapi bisa masuk melalui pihak negara lain. Lets Go Hydroponics & Greenhouse...