Friday, July 6, 2012

Organik hidroponik, kenapa tidak ?


Greenhouse organik hortikultura didefinisikan oleh The International Society for Horticultural Science  (ISHS) sebagai produksi tanaman hortikultura organik (sayuran, tanaman hias dan buah-buahan) menggunakan input berasal hanya dari sumber alami, non-kimia, dengan pengelolaan iklim mikro didalam greenhouse.

Di seluruh dunia, sebagian besar greenhouse, atau sering disebut rumah tanaman, tetap menggunakan tanah sebagai media tumbuh,  tetapi di negara-negara maju, seperti di Eropa, Amerika Utara dan Australia, greenhouse dengan sistem hidroponik sangat mendominasi.  
Di negara-negara maju di awal tahun 1960, muali pindah ke greenhouse dalam produksi sayuran, yang dikombinasikan dengan peningkatan kontrol lingkungan greenhouse, hali ini telah mengakibatkan banyak peningkatan produktivitas dibandingkan dengan sistem berbasis media tanah. Data yang saya dapat, telah menunjukkan bahwa selama 50 tahun produktivitas dalam greenhouse dengan kontrol iklim mikro didalamnya telah meningkat 6,4% per tahun. Pada kenyataannya, 60 tahun yang lalu petani tomat di greenhouse  yang terbaik adalah mencapai 20 kg/M2/tahun, dan sekarang yang terbaik petani dapat panen 80 kg/M2/tahun.

Mencapai seperti produktivitas sebesar itu untuk di tanah sangat sulit sekali,  dengan demikian usaha  yang diperlukan untuk greenhouse organik hidroponik, akan terus memerlukan peningkatan  produksi jika produsen organik akan tetap dalam bisnis sayuran dan buah organik.

Kontrol lingkungan pertanian adalah sumber paling menguntungkan untuk pertanian yang intensif, dan dapat memungkinkan pencapaian produktivitas setinggi mungkin. Meningkatkan kondisi lingkungan akar adalah bagian penting dari ketersediaan tanaman dengan lingkungan yang optimal, dan keseimbangan antara kelembaban, suhu, aerasi dan ketersediaan nutrisi didalam  tanah bukanlah media yang mudah untuk memberikan tanaman dengan kombinasi yang ideal. Ketika kandungan ideal, aerasi cenderung tidak memadai, dan ketika aerasi sangat ideal kemudian kelembaban cenderung menjadi faktor pembatas. Untuk alasan ini kebanyakan petani, produsen tanaman di greenhouse cenderung ke arah menggunakan media (seperti rockwool, arang sekam, cocopeat, coir, dan gambut) yang memiliki lebih keseimbangan lingkungan akar,

Pertumbuhan tanaman di greenhouse dengan media tanah seringkali menimbulkan masalah besar, tidak hanya dalam hal kelembaban, dan aerasi, tetapi juga dalam hal gizi. Sebagai contoh, untuk tanaman sayuran buah (tomat, ketimun dan melon), petani  harus  memerlukan jumlah cukup besar nitrogen, fosfor dan kalium jika mereka ingin tanaman menjadi produktif. Jumlah ini jauh melebihi tingkat maksimum nutrisi yang dapat diterapkan sesuai standar di beberapa negara yaitu, P: 170 kg/ha/tahun dan P: 200 kg/ha/tahun.

Ini seharusnya memiliki implikasi serius untuk jangka panjang bagi kelangsungan industri pertanian  greenhouse berbasis tanah organik. Pilihan sederhana yang lebih baik adalah menerima pengurangan yang signifikan dalam produktivitas. Pengendalian hama penyakit di tanah dapat menjadi masalah lain dengan produksi tanaman organik di greenhouse, di mana rotasi tanaman pilihan sangat terbatas. Sebagian besar penyakit yang bekaitan dengan tanah dapat dikendalikan oleh ketahanan benih terhadapa penyakit dan sampai saat ini, kontrol nematoda yang digunakan adalah uap sterilise tanah. Tindakan ini (ternyata) diterima untuk produksi organik, meskipun tampaknya benar-benar melawan prinsip-prinsip organik, sebab hampir semua mikro organisme semuanya tewas.

Jadi, salah satu solusi yang mungkin adalah dengan menggunakan hidroponik, untuk memastikan bahwa tanaman menerima nutrisi yang memadai, dikombinasikan dengan sistem re-circulating. Ini akan mudah untuk dapat dicapai peningkatan produksi, bahkan di bawah peraturan IFOAM (International Federation of Organic Agriculture Movements) sekarang, dengan menggunakan hanya dari nutrien alam (non-kimiawi), seperti rumput laut, ikan, pupuk kandang, dll, untuk menyediakan nutrisi dari tanaman.

Pada akhirnya, pilihan yang sampai saat ini bisa diterapkan adalah sistem aquaponic, di mana limbah dari ikan diubah oleh bakteri dalam bio-filter menjadi nutrisi larut dalam tanaman, yang kemudian diberikan kepada akar tanaman dalam sistem re-circulating.

Aquaponic terbaik dapat didefinisikan sebagai kombinasi dari akuakultur dan hidroponik. Di aquaponic ikan dan tanaman diproduksi dalam satu sistem terpadu, di mana limbah ikan menyediakan sumber makanan untuk tanaman dan tanaman menyediakan alami dalam air di mana ikan hidup. Faktor kunci adalah bio-filter, antara ikan-ikan dan tanaman. Ini terdiri dari bakteri yang mengkonversi limbah ikan ke dalam larut nutrisi bagi akar tanaman. Konversi kunci adalah amonia (beracun untuk ikan), di mana nitrit dikonversi ke nitrat. Aquaponic mungkin adalah yang paling dapat diterapkan untuk organik hidroponik  keberlanjutan.

Dalam pandangan saya faktor kunci untuk masa depan pertanian harus keberlanjutan. Sistem berbasis tanah organik di greenhouse, pada kenyataannya tidak berkelanjutan, sedangkan sistem organik hidroponik lebih berkelanjutan.

35 comments:

Jeremy said...

I loved your article on growing Organics. Thank you Jeremy http://grownhydro.net

FREE MOBILE SPY said...

GREAT BLOG!

gohunk.com said...

www.gohunk.com is the best

LELA LIKE LELE said...

Luar biasa, hidroponik. Dari produksi 20 kg/m2 menjadi 80kg/m2. Kalau begitu, mungkin kontrol lingkungan juga bisa diterapkan di budidaya lele agar produksi per m2 bisa meningkat ratusan persen.

High School Diploma Online said...

Great blog and post, keep it up i will be subscribing to your feed!

High School Diploma Online said...

Great blog very nice information i really like your post. Your article its so amazing. After reading your blog i am very helpful & i really thanks full your. Keep blogging.

Unknown said...

Good article....




Jasa Ngelangsingin Alexa Rangking

http://kerjaan-saya.blogspot.com/p/jasa-ngelangsingin-alexa-rank.html

http://flexter-dewata.blogspot.com said...

luar biasa
jangan lupa kunjungi http://flexter-dewata.blogspot.com

benx08 said...

mantep nih, ide yg bagus mas

Anonymous said...

Garuk Garuk Online
Prediksi Skor Bola
Prediksi Togel hari Ini
Klik Nesia

merawat wajah said...

mantap nich,. menarik sekali untuk disimak. www.belajarkreatif.net

software gratis said...

Aje gile,. bagus dan sangat membantu

Unknown said...

wah mantab neh..
Vist me back

daren laugh said...

organik emang yang terbaik ... senmangat

Anonymous said...

saya sangat ingin mencoba untuk bertanam cabe secara hidroponik untuk di lingkungan rumah saja, apa bapak punya rekomendasi buku yg bisa saya peroleh.
mohon bantuannya.
terima kasih

Obat Darah Tinggi Herbal said...

terimakasih infonya

Partywear saree said...

We invite you to share your questions, opinions, suggestions or greetings to us, to your colleagues and other visitors of this website.

WaterSport Murah Bali said...

Blog Nya Penuh artikel yang bermanfaat.

Citra Amongraga said...

Sip bro

Anonymous said...

Honestly, that’s an amazing blog.

pradiska said...

kalo ane pernah tuh pake sistem vertikultur .. mampir ya ggipradiskaabadi.blogspot.com

agrobuah said...

info yang bagus, kami dari agrobuah terbiasa budidaya pepaya california dan pembibitanya. barangkali ada teknik teknik yang bisa di terapkan di pembibitan atau kebun kami.

rental mobil bandung said...

artikel yang bagus serta memberikan pengetahuan!.Terimakasih

oele said...

wah bagus bgt mas bro, setuju lah

yusli said...
This comment has been removed by the author.
yusli said...

paling seneng neh dengan tanaman hidroponik.. mantaps

i'm blogger matre | Velli Marwan | CapeBanget.com | Merawat Burung | Universitas | Dunia Pendidikan | Ilmu Biologi | Merawat Bunga | Harga Delivery | Gambar Burung | CapeBanget.com

Unknown said...

Bisnis online termudah dan terbukti membayar, satu survei singkat dibayar Rp 2.000,-, coba aja: http://www.indosurvei.com/subhan83/

Unknown said...

buat teman''yg suka main poker online..kunjungi ya www.rimbapoker.com

mebel said...

sagat bermanfaat untuk saya, trimakasih ya,
karimun jawa | mebel jepara | paket wisata | ukiran kayu | jati murah | minimalis jepara | paket karimun jawa murah | wisata | furniture jepara | wonderful indonesia | pulau karimunjawa | jati murah | karimun jawa murah | kontak wisata | karimunjawa tour | wisata bromo | ukir relief | karimunjawa island | jual mebel | furniture murah | mebel furniture | seni ukir | karimunjawa jepara

paket wisata karimunjawa said...

luar biasa hidroponik.
silahkan mampir web kami
paket wisata karimunjawa.

vimax said...

ok gan

Abhishek Anand said...

i love to read your article

-
Mr. Abhishek Anand
Google Adsense Trainer
http://adsensetrainingvideos.blogspot.in/

Abhishek said...

i love to read your article

-
Mr. Abhishek Anand
Google Adsense Trainer
http://adsensetrainingvideos.blogspot.in/

heroepotter said...

Jadi kepengen nanam! Thanks sudah share!

Paket wisata karimun jawa, buka http://karimunjawamenjanganresort.com

Unknown said...

Hidroponik sangat berbeda dengan organik. Di organik harus berbasis tanah sesuai dengan prinsip ekologi dan standar pertanian organik. Prinsip ini juga gamblang diterangkan di IFOAM. Jadi tidak ada sistem pertanian hidroponik organik.. keduanya berbeda.