PERSEMAIAN
Sebelum melakuakan persemaian perlu terlebih dahulu dipersiapkan media semai yang sudah ditempatkan di wadah semai (tray/penampan). Media semai tersebut dalam keadaan basah dengan air yang bersih tanpa mengandung nutrisi, tetapi tidak terlalu lembab, Ada beberapa cara untuk melakukan persemaian, yaitu :
a. Meletakan benih di tray/penampan
Apabila benih sudah siap untuk di semai, dan media semai sudah dalam keadaan basah, maka benih dapat dimasukan/diletakan di media dengan menggunakan pinset. Apabila benih sudah selesai dimasukan di media, maka setelah itu tray/penampan dapat ditutup dengan plastik mulsa hitam perak atau dapat juga kertas tisu yang lembab, kemudian letakan persemaian di tempat yang tidak terkena matahari secara langsung atau dapat juga diletakan pada lemari semai.
b. Pengontrolan suhu dan kelembaban
Agar berkecambah dengan baik, setiap jenis tanaman memerlukan kondisi iklim mikro yang berbeda-beda. Pada persemaian paprika memerlukan suhu 24-30ÂșC dan kelembaban 70-85%. Tetapi suhu optimum untuk persemaian paprika 25°C. Perlakuan untuk mengadaptasikan iklim mikro ini dapat mengguakan lampu apabila suhu terlalu rendah, dan dapat menggunakan hand sprayer untuk menyemprot apabila suhu terlalu tinggi.
c. Membuka penutup tray semai
Dalam membuka penutup semai, perlu diperhatikan seberapa banyak benih sudah germinit/tumbuh, karena setiap jenis tanaman mempunyai masa germinit yang berbeda-beda. Pentingnya membuka penutup tray ini adalah apabila penutup terlambat dibuka, kecambah akan menjadi panjang. Pada persemaian paprika penutup tray semai biasanya di buka sekitar 4-5 hari setelah semai
d. Pemindahan tray semai
Pemindahan tray semai ini biasanya dimaksudkan untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup, sampai bibit sudah siap untuk dipindah ke polybag/block. Biasanya tray diletakan pada rak semai yang terdapat di nursery.
e. Pembumbunan (transblock)
Setelah bibit mempunyai dua buah daun atau berumur sekitar 7-10 hari setelah semai, dapat dilakuakn pembumbunan atau dipindah ke polybag/block. Pemindahan bibit kecil sebaiknya dengan menggunakan pinset agar mudah dimasukan ke lubang media polybag/block. Sebelum pemindahan bibit sebaiknya media polybg sudah dibuat lubang dengan ukuran yang sesuai, kemudian media di polybag disiram dengan larutan nutrisi dengan EC dan pH yang sesuai.
f. Penyiraman dengan larutan nutrisi
Tanaman yang sudah dipindahkan ke polybag/block, perlu dilakukan penyiraman dengan fungisida agar luka pada akar tidak terinfeksi oleh penyakit, fungisida disiramkan sehari setelah di polybag. Pada penyiraman di polybag dengan larutan nutrisi disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Dalam penyiraman di nursery, dapat juga dilakukan secara manual dengan menggunakan measuring cup atau alat siram dengan ukuran tertentu. Biasanya penyiraman dengan larutan nutrisi dengan kenaikan EC yang bertahap. Misalnya dari EC 2.0 –3.0 yang disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan tanaman. Agar bibit dapat menyerap unsur-unsur hara secara optimal maka pH di dalam media harus sesuai dengan kehendak dari jenis tanaman itu sendiri, untuk paprika biasannya menggunakan pH 5.5 pada pembibitan di dalam nursery.
Penyiraman larutan nutrisi dapat dilakukan tergantung kebutuhan bibit tanaman tersebut, biasanya tidak setiap hari dilakukan penyiraman, tetapi dapat juga melihat kondisi media tanam. Apabila media tanam polybag/block masih lembab atau masih penuh dengan larutan nutrisi maka biasanya penyiraman belum perlu dilakukan, tetapi apabila media polybag sudah mulai kering atau ringan kalau diangkat biasnya dapat dilakukan penyiraman. Kondisi seperti ini biasanya sampai bibit berumur 10 hari setelah di polybag, dan setelah itu biasanya di siram setiap hari satu kali penyiraman.
g. Perawatan tanaman di nursery
Perawatan tanaman di nursery harus benar-benar dilakukan secara sungguh-sungguh dan hati-hati, perawatan ini meliputi pengelolaan hama dan penyakit, kebersihan nursery dan pengaturan jarak antar polybag/block. Pengaturan jarak antar polybag dapat dilakukan pada umur tanaman 10 hari setelah di polybag. Apabila terlihat ada indikasi serangan hama dan penyakit dapat dilakukan secepat mungkin pengendaliannya. Untuk mengetahui indikasi jenis hama tertentu, misalnya thrips, aphids biasanya menggunakan yellow sticky trap dan green sticky trap. Sedangakan pengendalian dengan pestisida tergantung dari jenis hama dan penyakitnya, penyemprotan pestisida dapat dilakukan satu minggu setelah
tanaman di polybag.